Pages

Assassination Classroom Episode 10-11 Review



* Spoiler Alert *

  • Story and Opinion
     Setelah kedatangan murid baru di episode 10 kita akan melihat bahwa guru dari Irina Jelavic, Lovro Telah datang ke Kasumigaoka Middle School untuk menarik Irina kembali karena ia merasa Irina sudah tidak akan bisa membunuh Koro-sensei karena identitas asli dirinya sudah ketahuan. Mendengar hal itu Koro-sensei mengajak Lovro untuk berduel dengan Irina dalam membunuh Tadaomi Karasuma. Seharusnya Lovro dapat membunuh Karasuma dengan mudah namun di luar dugaan ternyata Karasuma memiliki kemampuan yang hebat sehingga Lovro tidak dapat membunuhnya. Di sisi lain Irina berhasil membunuh Karasuma (hanya menusuk Karasuma dengan pisau anti Koro-sensei, sehingga Karasuma tidak dibunuh beneran) berkat kemampuannya sendiri. Akhirnya Lovro mengakui kemampuan Irina untuk mengajar di kelas E dan membunuh Koro-sensei. Di sesi 2 kita melihat Karma Akabane, Nagisa Shiota, dan Ritsu meminta Koro-sensei untuk mengajak mereka nonton film secara langsung di Hawai. Mereka juga merasakan bagaimana Koro-sensei setiap hari terbang dengan kecepatan mach 20, sungguh luar biasa. Setelah mereka selesai menonton ternyata mereka diberikan tugas untuk mereview film yang mereka tonton barusan dengan bahasa inggris.

     Episode 11 kembali memperlihatkan murid pindahan baru. Seharusnya murid tersebut datang berasama dengan Ritsu dan merekea bersama-sama menyerang Koro-sensei. Ritsu yang mensupport dari jauh dan sang murid pindahan menyerang dari jarak dekat. Namun hal tersebut tidak jadi dilakukan karena kalibrasi sang murid pindahan belum selesai dan Ritsu masih belum mampu untuk mensupport sang murid pindahan. Saat murid pindahan itu datang ia di dampingi oleh seseorang bernama Shiro dan sang murid pindahan diperkenalkan bernama Itona Horibe. Seisi kelas dibuat terkejut ketika Itona memanggil Koro-sensei dengan sebutan kakak. Itona memang memiliki karakteristik yang mirip dengan Koro-sensei. Kemudian saat pulang sekolah Itona mengajak Koro-sensei untuk membunuh di dalam kelas dan membuat barikade meja sebagai pembatas tempat pembunuhan. Saat percobaan pembunuhan dimulai Koro-sensei dibuat terdesak oleh serangan combo dari Itona yang ternyata juga memiliki tentakel dan juga support dari Shiro yang menggunakan sebuah Beam khusus yang dapat membuat badan Koro-sensei berhenti sesaat sehingga Itona berhasil memotong beberapa bagian tubuhnya. Koro-sensei berhasil mengatasi keaadan tersebut dengan menggunakan pisau khusus anti Koro-sensei yang ternyata juga dapat digunakan untuk menghancurkan tentakel milik Itona. Setelah percobaan pembunuhan tersebut Koro-sensei mengaku kepada semua muridnya bahwa ia merupakan makhluk ciptaan manusia (Artificial Lifeform), namun tidak ada yang terkejut dengan informasi tersebut. Kemudiaan beberapa murid kelas E yang melihat percobaan pembunuhan Itona memiliki keinginan untuk belajar lebih banyak teknik pembunuhan dari Karasuma karena mereka tidak ingin orang lain membunuh Koro-sensei, tetapi mereka ingin membunuh Koro-sensei dengan tangan mereka sendiri. Perjuangan mereka masih akan berlanjut.

     Episode-episdoe kali ini menampilkan 3 karakter baru yaitu Shiro, Itona serta Lovro. Mereka bertiga membuat jalan cerita anime ini menjeadi lebih seru. Terutama Shiro dan Itona yang sepertinya memiliki sejarah dengan Koro-sensei dan mengetahui jati diri Koro-sensei yang sebenarnya. Karena Shiro juga menggunakan jubah anti Koro-sensei yang dibuat secara khusus sehingga Koro-sensei sama sekali tidak bisa menyentuh Shiro. Selain itu kita juga mendapatkan beberapa kelemahan baru dari Koro-sensei. Apakah dengan kelemahan ini mereka bisa membunuh sang guru?. BGM yang digunakan saat adegan pembunuhan lumayan pas dan cocok dengan situasi yang sedang terjadi, Latar yang terjadi di anime juga digambarkan secara jelas sehingga penonton tahu di mana sebuah scene sedang terjadi. Pergerakan dari karakter juga masih bagus seperti biasa. Kecuali saat Itona dan Koro-sensei bertarung dengan tentakel berkecepatan tinggi sehingga tidak bergitu terlihat di layar pergerakanya (kayak pertarungan antar Parasyte nih). Walaupun banyak karakter baru yang menambah jalan cerita berkembang ke arah yang lebih seru tentunya masih terdapat adegan-adegan humor di dalam anime ini. Terutama adegan tsukomi yang dilakukan oleh murid-murid kelas E menghadapi tingkah Koro-sensei dan juga saat Itona memasuki kelas E.

     Sekian review kali ini. Terima kasih sudah membaca review ini. Maaf jika ada salah kata maupun typo. Share artikel ini, ok?.

Mata ne...
  • Rating B
  • Screenshot










Aldnoah Zero S2 Episode 6-11



* Spoiler Alert *

  • ·         Story and opinion


Banyak sekali hal yang terjadi di episode-episode yang baru, terutama jalan cerita yang memang terasa lebih cepat dari episode-episode sebelumnya sehingga penonton dibuat sangat terkesima hingga sulit bernafas. Mungkin terlalu lebai tapi memang cerita terasa berjalan dengan tempo yang cepat.

Melanjutkan episode sebelumnya Slaine Troyard membuat dirinya diakui oleh Ksatria Vers yang lain dengan memperlihatkan kemampuan drinya sehingga semua pasukan tunduk kepadanya. Cara tersebut berhasil namun Slaine semakin menjauh dari pribadinya dulu yang baik hati dan sekarang ia stress mengatasi masalah invasi bumi dan menghadapi Lemrina Vers Allusia yang sekarang menjadi istri Slaine secara resmi (tentunya di hadapan publik dirinya mengaku menikah dengan Slaine sebagai Asseylum Vers Allusia). Setelah pengumuman pernikahan itu tentu saja pihak bumi maupun Vers tidak tinggal diam. Pasukan Bumi berencana mengerahkan pasukan besar untuk menyerang markas di bulan di mana Slaine Berada. Pasukan Deucalion menerima misi sebagai pasukan terdepan dalam peperangan itu. Namun ada rencana rahasia di balik perang tersebut, yaitu rencana membunuh Aseylum. Inaho yang sudah menduga hal tersebut berhail meminta izin dari Darzana Magbaredge untuk menyelematkn nyama Aseylum dengan bantuan Inko Amifumi. Tentunya hal tersebut tidak berjalan mulus karena penjagaan markas bulan yang ketat dan juga Slaine yang secara empat mata menghadang Inaho unutk bertemu dengan Aseylum. Untungnya Inaho berhasil melewati Slaine dan bertemu dengan Aseylum. Aseylum yang ingatanya kembali setelah mendapatkan jimat dari Count Mazuurekyang dititipi Inaho sangat senang akhirnya telah bertemu kembali dengan Inaho. Namun Inaho pingsan di depan Aseylum karena side effect Analytical Engine miliknya. Sang Analytical Engine (yang sepertinya mempuyai kepribadian sendiri setelah Inaho memberikan sebagian otaknya kepada mesin) meminta Aseylum untuk menyelamatkan diri dengan rute sesutai dengan yang ia perhitungkan. Setelah sampai di sana Aseylum betemu dengan Count Klancain yang merupakan anak dari Count Cruhteo (kalau saya tidak salah ingat). Klancain membantu Aseylum untuk keluar dari markas bulan yang sedang menerima serangan dari pasukan bumi dan membantu Aseylum untuk bertmu dengan kakeknya, Rayregalia ers Rayvers. Melihat kondisi kakkenya yang sudah tidak karuan itu akhirnya Aseylum memutuskan menjadi kaisar baru dari Vers Empire dan mengangkat Klancain sebagai suaminya serta berniat untuk berdamai dengan manusia bumi. Apa yang akan terjadi selanjutnya?.

Setelah menonton sampai epsode minggu ini yang terpikirkan di benaku adalah kenapa ada 2 kali pernikahan!!??. Memang sepertinya dalam mencapai tujuan yang besar kita membutuhkan partner yang hebat, tapi apakah perlu sampai 2 kali pernikahan muncul di anime ini?. Apalagi pernikahan yang mereka lakukan hanya di ucap di mulut saja sedangkan upacara pernikahan mereka sama sekali tidak diperlihatkan atau malah mereka memang tidak melakukan hal tersebut. Apa maksudnya ini?. Terlepas dari masalah penikahan, seperti yang ditulis di awal pace cerita kali ini berjalan dengan cepat tidak seperti episode-episode sebelumnya. Sepertinya sang pembuat anime ini telah dikejar waktu di mana 1 season sudah hampir tercapai (1 season biasanya 12 episode). Karena tidak terasa bulan Maret sudah mau habis dan Aldnoah Zero akan memasuki episode 12 di season ke 2 nya. Patut diacungi jempol tentunya art yang berada di dalam anime ini. Sangat bagus dan terlihat realistic. Apalagi 3d saat adegan beratung mecha, sangat bagus. Sayangnya karena kekuatan lebih berpihak ke arah Vers sehingga pasukan bumi kebanyakan hanya mendapatkan jatah di bantai oleh lawan, kecuali tokoh utama kita Inaho. Episode-episode kali ini juga menambah rasa penasaran kita karena biasanya pasukan vers yang menyerang sendiri-sendiri sekrang menyerang secara berkelmpok sehingga tentu saja pasukan bumi dalam situasi yang gawat. Beruntung ada Inaho yang mempunyai Analytical Engine berhasil membuat rencanan yang membuat mereka lolos dari masalah tersebut. Di episode terbaru keadaann Inaho saat ini sudah baikan dari efek membagi otaknya dengan mesin, apakah Inaho akan mengalami akhir yang tidak di inginkan karena hal tersebut? Semoga saja itu tidak terjadi.

Sekian review kali ini. Benar-benar bingung apa yang ditulis kalau reviewnya banyak episode begini. Semoga ke depanya bisa lebih baik lagi. Terima kasih telah membaca review ini. Mohon maaf jika ada salah kata maupun typo di review ini. Share artikel ini ya, siapa tahu jadi banyak yang nonton ini anime.

Mata ne...

  • ·         Rating A

  • Screenshot










Aldnoah Zero S2 Episode 2-5 Review


* Spoiler Alert *
  • Story
     Banyak hal yang terjadi di episode-episode kali ini. Kita dibuat untuk mendalami darimana sumber mata Kaizuka Inaho yang baru. Ternyata dia sendiri lah yang memprogram benda tersebut dan ia juga mengupgradenya sesuka hatinya. Namun tentunya ada batasan agar jangan sampai alat tersebut menguasai otak penggunanya. Alat tersebut mempunyai sebutan "analytical engine," nama yang mungkin cocok karena memang fungsinya untuk menganalisis informasi berdasarkan indera mata. Slaine Troyard sudah diangkat menjadi count setelah membunuh Count Saazbaum, ayah angkatnya sendiri. Entah apa tujuan Slaine setelah mendapatkan gelar tersebut dan berhasil membalas dendam atas perbuatan Saazbaum yang menembak Asseylum Vers Allusia di season pertamanya. Inaho yang berhasil menangkap salah satu count dari Mars membujuknya untuk membantu dirinya menolong Aseylum yangn berada di tangan Slaine. Karena Inaho butuh informasi bagaimana keadaan Aseylum sekarang dan keberadaan sang putri. Di pihak bumi hanya Inaho sajalah yang berhasil mengalahkan satu persatu kataphrakt yang dikemudikan oleh count seorang diri. Kemana ya pasukan yang lainnya?. Jika Inaho punya analytical engine yang membantunya dalam peperangan, Slaine memiliki Aldnoah Tharsis yang menjadi andalannya. Setelah menjadi Count untuk menunjukkan kemampuannya di hadapan koleganya ia menghancurkan salah satu markas bumi di luar angkasa seorang diri. Hal itu membuat para bawahannya menaruh hormat padanya. Namun tentunya masih ada beberapa count yang menolak kenaikan pangkat Slaine tersebut, Bahkan di episode minggu ini ada salah satu count yang menantang Slaine untuk duel memperebutkan posisi penjada Aseylum (padahal ia tidak tahu bahwa putri yang ia jaga adalah palsu). Episode berikutnya mungkin kita akan melihat aksi Slaine lagi. Inko Amifumi sempat melihat Inaho yang berusaha membebaskan Count Mazuurek dari penjara bumi. Inko bertanya-tanya di lubuk hatinya mengapa Inaho melakukan hal tersebut. Akankah Inaho dihukum karena melakukan tersebut? atau ia akan tetap tutup mulut sampai tujuannya tercapai? kita saksikan saja episode selanjutnya.
  • Opinion
     Secara kasat mata bisa kita lihat bahwa setelah kematian count Saazbaum, kedua belah pihak sepertinya sama-sama sedang menambah pertahanan mereka untuk peperangan selanjutnya. Karena itu tidak ada perang skala besar yang terjadi beberapa episode terakhir ini. Perang yang terhadi hanya sekala kecil seperti Count Mazuurek yang menyerang pasukan bumi sendirian namun akhirnya ia tertangkap oleh Inaho dkk. Kemudian hal tersebut dimanfaatkan Inaho untuk mempunyai mata-mata dengan tujuan mencari keberadaan Aseylum. Perang yang terjadi dalam skala agak besar sepertinya aksi Slaine yang seorang diri menghancurkan salah satu markas pasukan bumi di luar angkasa. Saya merasa perkembangan cerita di sini terasa lambat karena saat ini lebih fokus kepada pengembangan masing-masing karakter. Contohnya seperti apa saja yang berubah dalam beberapa tahun terakhir dan apa selanjutnya yang akan mereka lakukan. Tentunya masih terdapat adegan lelucon antara Kaoru Mizusaki dan Darzana Magbaredge mengenai alasan Kaoru yang masih belum punya pacar sehingga para penonton tidak dibuat terlalu serius dalam mengikuti ceritanya.

     Sekian review kali ini. Mohon maaf jika ada kesalahan ketik di dalam artikel ini. Terima kasih telah membaca review ini. Share artikel ini jika menurut kalian artikel ini bagus. Jangan lupa tonton terus Aldnoah Zero S2 karena jalan cerita berkembang ke arah yang menarik.


  • Rating B

  • Screenshot




















Madan no Ou to Vanadist

Di bawah ini daftar review anime Madan no Ou to Vanadist (Lord Marskman and Vanadist)




Assassination Classroom episode 5-9 Review




* Spoiler Alert *

  • ·         Story and Opinion



     Sudah banyak cerita yang dimulai di 5 episode terbaru ini di antaranya adalah dimulainya ujian, wisata sekolah ke Kyoto, dan yang terbaru adalah hadirnya murid baru di kelas 3-E.

     Sebelum masuk ke bagian ujian sekolah kita di perlihatkan bahwa kelas 3-E setiap sebulan sekali ikut berkumpul di aula gedung utama bersama dengan kelas-kelas yang lainnnya. Namun para murid kelas E harus turun dari gunung dengan berjalan kaki dan sampai di aula harus lebih dulu dari kelas yang lain. Saat pertemuan dimulai kelas 3-E tetap diremehkan oleh kelas lain, bahkan printout yang seharusnya dibagikan untuk setiap kelas hanya kelas E yang tidak dibagikan (memang OSISnya parah tuh, sebenarnya sistem sekolahnya sih yang kejam). Untungnya ada Koro-sensei yang membantu mereka kali ini. Saat pertemuan di aula selesai Nagisa Shiota sempat ingin di bully oleh teman sekelasnya dulu, tetapi berkat didikan Koro-sensei ke dua murid tersebut malah ketakutan melihat aura membunuh yang diperlihatkan oleh Nagisa.

    Saat ujian dimulai kepala sekolah Kasumigaoka yang merasa perbuatan Nagisa itu bertentangan dengan prinsip sekolahnya tersebut membalas dendam dengan mengeluarkan soal ujian yang perubahan materinya tidak disampaikan kepada kelas E. Sehingga otomatis nilai yang mereka semua dapatkan tidak sesuai harapan kecuali Karma Akabane yang memang sudah pintar dan berhasil mendapatkan nilai terbagus di kelas E. Tetpi ia tidak ingin pindah ke kelas lain karena kelasnya sekarang lebih menark.

     Selesai ujian adalah wisata sekolah ke Kyoto selama 2 hari. Di sana selain wisata mereka juga diperbolehkan untuk melakukan pembunuhan kepada Koro-sensei dengan bantuan sniper yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Para murid kelas E bersemangat untuk mencari tempat yang memudahkan sang sniper untuk membunuh Koro-sensei. Namun semua usaha mereka gagal dan sang sniper pun mengundurkan diri dari percobaan pembunuhan Koro-sensei tersebut. Selain percobaan pembunuhan juga ada scene di mana kelompok Nagisa dkk berurusan dengan murid SMA setempat yang menculik Kaede Kayano dan Yukiko Kanzaki, untungnya mereka berdua selamat berkat bantuan Koro-sensei dan buku panduan wisata yang ia buat (bukunya tebal banget). Selain itu juga ada adegan night talk para cowok dan cewek yang punya topik masing-masing dan Koro-sensei yang menguping setiap pembicaraan mereka.

     Episode minggu ini muncul karakter baru bernama Jiritsu Shikō Kotei Hōdai (panjang banget namanya) yang selanjutnya akan dipanggil Ritsu oleh teman sekelasnya. Saat Ritsu pertama kali masuk ke dalam kelas E, ia selalu melakukan percobaan pembunuhan saat jam belajar sehingga para murid kelas E tidak bisa mengikuti pelajaran dengan tenang karena mereka menghindari tembakan dari Ritsu. Malam harinya Koro-sensei mengupgrade Ritsu sehingga keesokan harinya Ritsu berubah 180 derahat menjadi pribadi yang baru sehingga teman-teman sekelasnya menerima Ritsu dengan baik tidak seperti hari pertamanya datang ke kelas E. Tetapi ilmuwan yang menciptakan Ritsu tidak senang melihat perubahan terhadap benda ciptaanya sehingga ia mereset ulang Ritsu (kalau di android namanya reset pabrik ata factory reset) sehingga ia kembali seperti saat ia pertama kali datang ke kelas E. Para murid kelas E sempat pasrah akan datangnya hujan peluru seperti tempo hari namun Ritsu ternyata sudah mem back-up upgrade yang dibuat Koro-sensei di tempat terpisah sehingga sekarang Ritsu masih sama dengan drinya yang akrab dengan teman sekelasnya. Itulah akhir dari episode minggu ini. Sempat ada adegan ngak jelas setelah ending episode minggu ini selesasi yaitu adanya trailer film Sonic Ninja, entah memang akan dibuat atau hanya sekedar lelucon saja. Bagaimana kisah Koro-sensei beserta para murid kelas E? mari kita tunggu episodenya minggu depan.

     Seperti episode sebelumnya kita masih mendapatkan humor yang memuaskan dari anime ini. Terutama dari sikap Koro-sensei sendiri yang menjadi maskot dari anime ini sekaligus tokoh yang diincar oleh semua murid di kelas E. Banyak sekali kelemahan Koro-sensei yang terkuak setelah berbagai situasi terjadi kepada Koro-sensei maupun murid-murid kelas E. Sejauh ini belum ada yang memiliki kesempatan yang tinggi untuk berhasil membunuh Koro-sensei, walaupun sudah ada Ritsu yang memiliki kemampuan berevolusi setelah mempelajari targetnya. Karena waktu yang diberikan masih panjang, mungkin Ritsu akan berevolusi secara perlahan namun pasti. Bagi yang sudah membaca manganya mungkin agak bosan karena sudah tahu jalan ceritanya, sebab semua yang ditayangkan anime ini persis dengan apa yang ada di manganya (walaupun saya lupa urutan adeganya sejauh ini tidak ada scene yang berbeda dari manganya, kalaupun ada mungkin saya yang lupa atau tidak sadar karena perubahan yang terjadi hanya hal-hal kecil). Pastinya yang membuat anime ini sangat lucu adalah berkat kehadiran tokoh Koro-sensei sebagai maskot dan juga adegan-adegan tsukkomi yang dilakukan oleh para murid kelas E (khususnya Nagisa) saat mengkomentari situasi yang aneh contohnya saat kehadiran Ritsu pertama kali di kelas E.

    Sekian review kali ini. Terima kasih telah membaca review ini. Mohon maaf jika ada salah kata maupun typo. Share artikel ini, ok :v.

Mata ne...

  • ·         Rating B+
  • ·         Screenshot